Latar Belakang
perkembangan
teknologi semakin pesat terutama di bidang penyimpanan data. Seiring bertambah
dan berkembangnya teknologi penyimpanan maka kemudahan dalam menyimpan dan
menjaga data yang di simpan merupakan kebutuhan masyarakat oleh karena itu
dalam perkembangannya terdapat beberapa pembaharuan dari tempat dan kapasitas
penyimpanan. file Cakram optik merupakan sebuah media yang dipergunakan untuk
menyimpan berbagai jenis file video, musik, data, dan
lainnya. Perkembangan cakram kurang mengalami perkembangan yang baik dari
segi kualitas dan kapasitasnya pada saat artikel ini ditulis. Cakram Optik
(Optical Disc) mempunyai jenis-jenis cd yaitu CD, DVD, HD-DVD, Blu Ray. Pada
masing-masing jenis tersebut memiliki kualitas dan kapasitas yang berbeda
tetapi memiliki fungsi yang sama sebagai sebuah media peyimpanan. Meskipun
Disk Optik masih mengalahkan kepopuleran Cakram optik hingga saat ini dengan
bentuk yang lebih kecil, kapasitas yang beraneka ragam seperti FlashDisk,
memory ( SDcard, Mmc, Micro SD dll),
Namun perlu Anda
ketahui, salah satu keuntungan menyimpan data/file pada jenis jenis
CD karena harganya jauh lebih murah dan juga data yang di simpan tidak
akan mungkin rusak terkena virus atau terhapus secara manual karena data yang
simpan bersifat Read-Only dan hanya bisa dihapus menggunakan aplikasi
tertentu seperti Nero, Ashampoo Burning Studio, dan aplikasi sejenis lainnya.
Tujuan artikel ini agar masyarakat lebih mengetahui perbedaan dari CD, DVD dan
Blu-ray Disc secara spesifik
Bagaimana membaca data
disk Optik?
Berikut ini cara
membaca data disk Optik…
Selama
membaca disk suatu laser dengan intensitas yang lebih rendah diarahkan ke
permukaan disk. Ketika sinar menjangkau suatu pit yang memantul balik dengan suatu intensitas yang lebih rendah dibandingkan ketika mengarahkan laser pada land. Seperti pits berpasangan dengan ¼ dari panjang gelombang laser, cahaya terpantul menuju photosensor yang ada pada player disk separuh panjang gelombang dephased (¼ di arahkan + ¼ di pantulkan kembali = ½). Ini adalah bagaimana player disk dapat mengenali jika satu bidang adalah suatu pit atau land. Bagaimanapun disk player menggunakan transisi antara pit dan land atau land dan pit untuk menunjukkan a = 1 bit dan kekosongan dari transisi-transisi itu akan menunjukan a = 0 bit.
Untuk lebih jalasnya saya akan jelaskan satu per satu.
permukaan disk. Ketika sinar menjangkau suatu pit yang memantul balik dengan suatu intensitas yang lebih rendah dibandingkan ketika mengarahkan laser pada land. Seperti pits berpasangan dengan ¼ dari panjang gelombang laser, cahaya terpantul menuju photosensor yang ada pada player disk separuh panjang gelombang dephased (¼ di arahkan + ¼ di pantulkan kembali = ½). Ini adalah bagaimana player disk dapat mengenali jika satu bidang adalah suatu pit atau land. Bagaimanapun disk player menggunakan transisi antara pit dan land atau land dan pit untuk menunjukkan a = 1 bit dan kekosongan dari transisi-transisi itu akan menunjukan a = 0 bit.
Untuk lebih jalasnya saya akan jelaskan satu per satu.
CD (Compact Disk)
CD
adalah disk Optik generasi pertama yang menggantikan disket (Flopy Disk) pada
masa itu, karena CD memiliki kapasitas yang lebih besar dari disket sedangkan
harga hampir sama. CD banyak di gunakan untuk Film resolusi kecil, video music,
software aplikasi dan data-data penting yang akan di kirimkan karena dulu masi
belum banyak internet yg bisa mengirimkan data dokumen melalui e-mail.
CD
memiliki kapasitas penyimpanan data 700 MB pada CD single Layer dan menggunakan
teknologi Laser merah dengan panjang gelombang 780 nm (nano meter), sedangkan
letak penyimpanan datanya (layer) ada di bagian atas dari disk, jadi jika
bagian atas (label dari merek CD) rusak atau tergores maka CD tidak akan bisa
di gunakan lagi, begitu juga dengan bagian bawahnya jika kotor banyak tertutup
kotoran atau banyak goresan maka Optik laser merah akan sulit membaca data
sehingga membutuhkan proses lama untuk membacanya, lebih baik bersihkan dulu
sebelum di gunakan.
DVD (Digital Versatile Disc)
DVD
adalah disk Optik generasi ke-dua pengembangan dari CD yang memiliki kapasitas
lebih besar 7x keping CD setiap keping DVD atau berkapasitas 4,7 GB single
layer dan dapat memutar film dengan resolusi 720x480 pixel, makanya kebanyakan
DVD sekarang digunakan sebagai pemutar film, karena harganya lebih murah
perkeping daripada membeli 7 keping CD dan bisa menekan biaya produksi.
DVD
masih menggunakan teknologi laser merah dengan panjang gelombang 635-650 nm
(nano meter), sedangkan letak penyimpanan datanya (layer) ada di bagian tengah
dari disk, jadi data lebih aman dari kerusakan disk tetapi jika bagian bawahnya
kotor sama halnya seperti CD karena banyak tertutup kotoran atau banyak goresan
maka Optik laser merah akan sulit membaca data sehingga membutuhkan proses lama
untuk membacanya, bahkan menimbulkan kerusakan pada Optik playernya. lebih baik
bersihkan dulu sebelum di gunakan.
Blu-Ray Disk dan HD-DVD (High Definition DVD)
Blu-Ray
dan HD-DVD dua teknologi penyimpan optik yang baru yang berjuang seperti masa
kesuksesan DVD. Dengan pengenalan dari definisi tertinggi TV (HDTV televisi
berdefinisi tinggi), DVD sebagai kapasitas penyimpan menunjukkan ketidak
efisiennya pada aplikasi ini. DVD mendukung resolusi sampai dengan 720x480
piksel, selagi HDTV ( televisi berdefinisi tinggi) bekerja dengan
resolusi-resolusi setinggi 1920x1080 piksel. Hanya untuk memberi anda satu
gagasan, dua jam video definisi ketinggian dengan tekanan data memerlukan 22 GB
dari kapasitas penyimpanan. ingatlah bahwa kapasitas maksimum suatu DVD adalah
17 GB, jika disk DVD-18 digunakan (dual side/ dual layer disk).
Teknologi
Blu-Ray dan HD-DVD memakai sinar laser ungu - biru untuk membaca dan menulis
data dari disk. Laser ini mempunyai panjang gelombang yang lebih kecil yaitu
405 nm (nano meter) yang dibandingkan dengan laser yang merah yang digunakan
oleh pemain-pemain DVD dan CD, memberikan suatu densitas perekaman yang lebih
tinggi (lebih kecil panjang gelombang maka akan lebih banyak/padat data yang di
tuliskan), Blu-Ray Disk memiliki kapasitas 25 GB single layer sedangkan HD-DVD
memiliki kapasitas 15 GB single layer. Sedangkan letak layer penyimpanan
datanya pada Blu-Ray Disk terletak di bagian bawah sedangkan HD-DVD layer
penyimpanan data terletak di bagian tengah seperti halnya DVD.
Jadi, dapat
disimpulkan bahwa dari segi teknologi. Blu-ray Disc memiliki keunggulan dalam
segala aspek. Dalam hal kapasitas, dan kualitas. Namun Blu-ray Disc memiliki
harga yang mahal jika di bandingkan dengan CD ataupun DVD dan Blu-ray Disc juga
harus menggunakan sebuah player khusus yang dapat membaca Blu-ray. Dalam hal
pemasaran saat ini, CD dan DVD lah yang paling laris di pasaran karena harga
dan kegunaan yang dapat di pakai di banyak media. Namun tak dapat dipungkiri pada
era modern seperti sekarang ini banyak juga masyarakat yang menginginkan
kualitas dan kenyamanan yang lebih baik dari CD atau DVD dengan menggunakan
Blu-ray Disc.
Sumber :
http://www.solusikompi.com/2014/10/pengertian-dan-fungsi-cddvd-rom.html
http://blog.suyudi.net/2011/04/perbedaan-cd-dvd-hd-dvd-dan-blu-ray-mau.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Cakram_Blu-ray
http://blog.suyudi.net/2011/04/perbedaan-cd-dvd-hd-dvd-dan-blu-ray-mau.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Cakram_Blu-ray
Tidak ada komentar:
Posting Komentar